Bola voli
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus. Cari sumber: "Bola voli" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR |
Induk organisasi | FIVB |
---|---|
Pertama dimainkan | 1895, Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat |
Karakteristik | |
Kontak fisik | Tidak |
Anggota tim | 6 orang per tim |
Gender campuran | Tunggal |
Kategori | dalam ruangan, pantai, rumput |
Peralatan | Bola voli |
Keberadaan | |
Olimpiade | 1964 |
Bola voli (bahasa Inggris: volleyball) adalah permainan olahraga yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing timnya hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga ini dinaungi FIVB (Fédération Internationale de Volleyball)[1] sebagai induk organisasi internasional. Sedangkan di Indonesia, olahraga bola Voli dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).[2]
Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).[3] Morgan, yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga bola basket oleh James Naismith. Olahraga Mintonette ini sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan menggabungkan beberapa jenis permainan, yaitu bola basket, bisbol, tenis, dan bola tangan (handball).[4] Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Sarana dan prasarana permainan
Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter.[5][6] Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 meter.
Bola
Regulasi FIVB menyatakan bahwa bola harus bulat, memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, terbuat dari kulit asli atau sintetis dengan sebuah bola dalam yang terbuat dari karet atau sejenisnya, dengan berat 260 hingga 280 gram.
Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).[7]
Net
Panjang 9,5 sampai 10 meter, tinggi net putra 2,43 meter dan 2,24 meter untuk net putri. Lebarnya 1 meter (39,4 in).[7][8]
Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.[9]
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.
Aturan permainan
Penghitungan angka
'Aturan permainan dari bola voli adalah:[10]
- Jika pihak lawan bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan lawan mendapatkan nilai
- Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah lawan. Jika tidak, maka lawan akan mendapat nilai
Sistem pertandingan
- Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan didisitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
- Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
- Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
- Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
- Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
- Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
- Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah dipastikan pemenangnya maka babak ke-3 tidak perlu dilaksanakan.
- Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
- Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
- Kesalahan meliputi:
- Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
- Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus dipantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
- Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
- Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
- Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
- Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
- Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
- Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
- Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penentuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
- Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
- Di luar dari aturan yang tertera di sini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.
Penentuan juara
Untuk pertandingan setengah kompetisi pada bola voli, penentuan juaranya sesuai dengan peraturan pertandingan kejuaraan nasional Bola Voli. Peraturan ini ditetapkan oleh PBVSI pada tahun 1972. Berikut repertandingan setengah kompetis di tetapkan sebagai berikut:[11]
a. Memenangkan pertandingan dengan jumlah paling banyak
b. Apabila jumlah set kemenangan paling banyak setelah dikurangi dengan jumlah set kekalahan
c. Apabila jumlah biji kemenangan paling banyak setelah dikurangi dengan jumlah kekalahan
d. Apabila mendapatkan kemenangan dalam pertandingan antara peserta-peserta yang lain.
e. Apabila hasilnya seimbang maka akan dilakukan pertandingan tambahan, masing-masing 1 set.
Penentuan juara:[11]
a. Akan ditentukan dari banyaknya kemenangan jika hasilnya sama, maka
b. Akan ditentukan dari jumlah nilai yang didapat, jika hasilnya yang didapat masih sama, maka
c. Terakhir akan ditentukan dengan cara menghitung nilai rata-rata
The Best Of Three
Penentuan juara pada pertandingan setengah kompetisi dengan penentuan the best of three games yaitu sebagai berikut :[11]
Apabila kedudukan 2 – 0, maka nilainya 3 – 0
Apabila kedudukan 2 – 1, maka nilainya 2 – 1
Apabila kedudukan 0 – 2, maka nilainya 0 – 3
Apabila kedudukan 1 – 2, maka nilainya 1 – 2
Tes keterampilan
Tes bola voli dari Brady
Tes bola voli Brady memiliki tujuan untuk mengukur tingkat penguasaan keterampilan bermain bola voli. Hasil tes bola voli dari Brady ini yaitu agar dapat digunakan untuk klasifikasi, memperbaiki cara mengajar, dapat mengukur kemajuan anak dalam menerima materi, dapat digunakan sebagai acuan dalam pemberian nilai.[12]
Tes bola voli dari Clifton
Tes bola voli dari Clifton yaitu bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan keterampilan bermain bola voli. Dari hasil tes tersebut diperoleh hasil yang dapat digunakan untuk klasifikasi, memperbaiki cara mengajar, dapat mengukur kemajuan anak dalam menerima materi, dapat digunakan sebagai acuan dalam pemberian nilai.[13]
Tes bola voli dari Liba dan Stauff
Tes bola voli dari Liba dan Stauff yaitu bertujuan untuk mengukur kemampuan ketika melakukan passing atas. Dasar untuk permainan beregu dalam bola voli yaitu keterampilan fundamental. Dari hasil tes tersebut diperoleh hasil yang dapat digunakan untuk klasifikasi, memperbaiki cara mengajar, dapat mengukur kemajuan anak dalam menerima materi, dapat digunakan sebagai acuan dalam pemberian nilai.[14]
Teknik dasar
Servis
Servis merupakan salah satu teknik dasar yang sering digunakan untuk memulai suatu pertandingan bola voli. Servis sendiri pada mulanya digunakan untuk melayani lawan ketika melakukan penyerangan, tetapi servis kemudian digunakan untuk menyerang lawan sesuai dengan perkembangan zaman. Servis juga biasa digunakan sebagai teknik dasar dalam bermain bola voli dan merupakan hal yang penting untuk mengacaukan pertahanan lawan dan menyulitkan lawan untuk melakukan serangan. Ada 2 golongan servis yaitu servis tangan bawah dan servis tangan atas.[15]
- Servis tangan bawah
Servis tangan bawah yaitu usaha yang dilakukan untuk memulai pertandingan dan mengarahkan bola ke arah lapangan lawan. Servis ini dilakukan oleh pemain yang berada di daerah servis. Teknik dasar servis dengan tangan bawah ini sering dilakukan oleh pemain pemula seperti pemain wanita. Servis dilakukan oleh pemain dengan cara memukul bola menggunakan satu tangan di bawah pinggang. [16]
- Pertama-tama pemain berdiri di lokasi tempat servis dengan kuda-kuda kaki kiri lebih ke depan dari kaki kanan.
- Selanjutnya bola dipegang menggunakan tangan kiri.
- Kemudian bola dilambungkan ke atas dan tangan kanan ditarik ke bawah belakang.
- Apabila bola kira-kira setinggi pinggang, kemudian ayunkan tangan kanan lengan kanan ke depan untuk memukul bola.
- Pada saat memukul bola, genggam tangan dan tegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna.
Servis tangan atas
Servis atas merupakan teknik dasar servis yang dilakukan dengan cara memukul bola di atas kepala. Tingkat kesulitan cukup tinggi dalam melakukan servis atas ini. Servis tangan atas ini bertujuan mempercepat laju bola menukik dari atas ke bawah secara tajam dan terarah. Service atas ini sangat sulit ditangkis karena jalannya bola berbeda tergantung cara pemain memukulnya.[17] Ada 5 service atas yang dibedakan berdasarkan arah putaran bola yaitu:[18]
- Servis putaran depan yaitu teknik servis yang menghasilkan arah putaran bola ke depan. Untuk dapat melakukan service putaran depan maka pemain harus memukul bola dengan perkenaan tangan 1/3 atas bagian bola kemudian jari-jari tangan mengikuti lingkaran bola.[18]
- Servis putaran belakang yaitu teknik servis yang menghasilkan arah putaran bola ke belakang. Untuk dapat melakukan service putaran depan maka pemain harus memukul bola dengan perkenaan tangan 1/3 atas bagian bola kemudian jari-jari tangan mengikuti lingkaran bola. Selanjutnya gunakan bantuan lecutan tangan untuk mendapatkan putaran bola yang cepat.[19]
- Servis putaran dalam yaitu teknik servis yang menghasilkan arah putaran bola dari luar ke dalam. Jika ingin mendapatkan putaran bola yang cepat, pemain harus menggunakan bantuan lecutan tangan. Dalam melakukan teknik putaran dalam ini, pemain harus melakukan pukulan dengan perkenaan tangan 1/3 bagian luar kanan bola kemudian jari-jari tangan mengikuti lingkaran bola yang diputar ke arah dalam.[20]
- Servis putaran luar yaitu teknik servis yang menghasilkan arah putaran bola samping luar. Jika ingin mendapatkan putaran bola yang cepat, pemain harus menggunakan bantuan lecutan tangan dengan tenaga yang besar. Dalam melakukan teknik ini pemain harus melakukannya pukulan pada bola, dengan cara memukul menggunakan 1/3 bagian tangan sebelah kiri luar pada bola dengan jari-jari tangan mengikuti lingkaran bola.[21]
- Servis mengapung yaitu teknik servis yang dilakukan untuk menghasilkan bola mengapung. Jika ingin mendapatkan putaran bola yang cepat, pemain harus menggunakan bantuan lecutan tangan dengan tenaga yang besar. Dalam melakukan teknik ini pemain harus melakukannya pukulan pada bola, dengan cara memukul pada bagian tengah bola dengan jari-jari tangan rapat dan lurus.[22]
Tennis servis
- Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan, kedua lutut agak rendah.
- Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola, tangan kiri menyangga bola, tangan kanan di atas bola.
- Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira setengah meter di atas kepala.
- Tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala, menghadap depan.
- Lakukan gerakan seperti men-smash bola, perhatian terpusat pada bola.
- Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
Floating servis
- Posisi kaki sama seperti servis tenis.
- Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi pelipis.
- Dengan tangan kiri bola dilambungkan sedikit ke samping kanan tidak terlalu tinggi.
- Setelah bola melambung ke atas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
- Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
- Dengan tumit tangan.
- Dengan tangan, di saat ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada telapak tangan.
- Memukul dengan tangan tergenggam.
Cekis
- Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat ke jaring.
- Bola dipegang tangan kiri dan kanan.
- Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit ke belakang dan lutut ditekuk.
- Kedua tangan dijulurkan ke arah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
- Bola dilambungkan ke atas kepala dengan kedua belah tangan.
- Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik ke samping kanan bawah, liukkan badan ke kanan.
- Berat badan ada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas.
- Setelah bola ada pada jangkauan tangan, secepatnya bersama sama lengan, liukkan badan ke samping kiri
- Perkenaan bola bagian bawah belakang bola, pukulan bola dibantu liukan badan dan lecutan tangan.
Macam-macam servis
- Servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
- Servis bawah adalah servis dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
- Servis mengapung adalah servis atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan servis mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam servis antara lain:
- Sikap badan dan pandangan.
- Lambung ke atas harus sesuai dengan kebutuhan.
- Saat kapan harus memukul bola.
Passing
- Passing bawah (pukulan/pengambilan tangan ke bawah)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
- Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
- Passing ke atas (pukulan/pengambilan tangan ke atas)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- Badan sedikit condong ke muka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
- Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
- Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
- Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.
- Teknik smash
Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Smash adalah suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah. Smash merupakan pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan.
Spike adalah bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan.
- Tes smash
Tes smash adalah tolak ukur dalam kemampuan smash.
Membendung (blocking)
Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah sebuah usaha membendung serangan lawan yang berupa smash agar tidak menghasilkan poin. Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.
Sikap memblok yang benar adalah
- Jongkok, bersiap untuk melompat.
- Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
- Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan blok.
Blok ada dua macam
- Blok tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
- Blok ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar bloker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.
Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu servis, kedua regu harus berada dalam lapangan/di daerahnya masing-masing dalam 2 deret ke samping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.
Kompetisi
Kompetisi Proliga merupakan kompetisi bola voli professional Indonesia yang diikuti oleh beberapa klub yang tersebar di seluruh Indonesia.
Lihat pula
Referensi
- ^ "Situs resmi FIVB". fivb.org. Diakses tanggal 22 Januari 2021.
- ^ "Situs Koni, PBVSI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-28. Diakses tanggal 2011-03-06.
- ^ "In 1895, William Morgan Invents Mintonette". New England Historical Society (dalam bahasa Inggris). 30 Januari 2016. Diakses tanggal 22 januari 2021.
- ^ Bellis, Mary. "Bet You Don't Know Where Volleyball Came From". ThoughtCo.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 Januari 2021.
- ^ "volimania.org - Bola Voli". volimania.org. Diakses tanggal 22 Januari 2021.
- ^ "Volleyball - The game". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 Januari 2021.
- ^ Lompat ke:a b "FIVB Volleyball Rules" (PDF). www.fivb.org/. 2016. Diakses tanggal 22 Januari 2021.
- ^ "Regulation Volleyball Net Heights: A Definitive Guide". Sports Imports (dalam bahasa Inggris). 12 Oktober 2016. Diakses tanggal 22 Januari 2021.
- ^ "Rules of the game" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-09-22. Diakses tanggal 2011-03-11.
- ^ Rules of the game
- ^ Lompat ke:a b c Firmansyah, G. dan Hariyanto, D. (2019). Organisasi dan Sistem Pertandingan Olahraga. Malang: Media Nusa Creative. hlm. 57–58. ISBN 978-602-462-238-1.
- ^ Winarno 2006, hlm. 2.
- ^ Winarno 2006, hlm. 5.
- ^ Winarno 2006, hlm. 9.
- ^ Winarno, dkk 2013, hlm. 38.
- ^ Winarno, dkk 2013, hlm. 39.
- ^ Winarno, dkk 2013, hlm. 42.
- ^ Lompat ke:a b Winarno, dkk 2013, hlm. 44.
- ^ Winarno, dkk 2013, hlm. 46.
- ^ Winarno, dkk 2013, hlm. 47-48.
- ^ Winarno, dkk 2013, hlm. 48.
- ^ Winarno, dkk 2013, hlm. 49.