Jumat, 04 November 2022

 


Segala Hal Tentang Organ Reproduksi Pria yang Perlu Diketahui

    Segala Hal Tentang Organ Reproduksi Pria yang Perlu Diketahui

    Anda mungkin telah mengetahui peran penting penis dan testis sebagai alat reproduksi pria. Selain kedua organ ini, ada organ-organ lain yang ikut mendukung sistem reproduksi pria. Kenali anatomi organ reproduksi pria dan fungsinya dalam penjelasan berikut.

    Mengenal alat reproduksi pria dan fungsinya

    Sistem reproduksi pria terdiri dari organ-organ yang berfungsi untuk mendukung kelangsungan reproduksi seksual.

    Secara garis besar, sistem reproduksi ini bekerja untuk memproduksi, memelihara, dan mengangkut sperma serta air mani.

    Fungsi berikutnya adalah untuk mengeluarkan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita .

    Sistem reproduksi juga menjalankan fungsi untuk memproduksi dan mengeluarkan hormon seks pria.

    Alat reproduksi pria terdiri dari beberapa bagian, terutama organ eksternal dan internal.

    Setiap bagian dari organ reproduksi pria memiliki fungsinya masing-masing.

    1. Penis

    gambar alat reproduksi pria dan bagiannya

    Penis pada pria memiliki fungsi yang sama seperti vagina pada wanita.

    Saat menerima rangsangan seksual, penis bisa membesar dan mengeras (proses ereksi), Proses ini membantu mengeluarkan sperma atau disebut juga dengan ejakulasi.

    Organ reproduksi pria ini bukan berupa otot, melainkan jaringan seperti spons yang berisi darah.

    Secara umum, anatomi penis memiliki tiga bagian utama, yaitu akar (radix), batang (corpus), dan kepala (glans).

    Akar (radix)

    Radix adalah bagian pangkal penis yang terletak di dekat dasar panggul. Akar penis memiliki tiga jaringan ereksi dan dua otot, yakni ischiocavernosus dan bulbospongiosus.

    Batang (corpus)

    Batang penis merupakan bagian penghubung akar dan kepala penis. Corpus terdiri dari tiga silinder jaringan ereksi, yakni dua buah corpora cavernosa dan sebuah corpus spongiosum.

    Kepala (glans)

    Kepala adalah bagian ujung penis dengan bentuk mengerucut yang terdapat lubang saluran uretra. Saluran ini mendukung fungsi penis sebagai tempat keluar urine dan air mani.

    2. Testis

    Orang awam mengenal testis dengan sebutan pelir atau biji kemaluan. Organ satu ini berbentuk oval, seperti telur ayam.

    Testis akan mulai tumbuh ketika laki-laki memasuki masa pubertas, sekitar usia 10 – 13 tahun.

    Ketika testis membesar selama masa pertumbuhan, kulit di sekitar skrotum akan diselimuti rambut halus, berwarna lebih gelap, dan menggantung ke bawah.

    Setiap pria umumnya memiliki ukuran testis yang berbeda-beda.

    Fungsi testis sebagai alat reproduksi pria adalah menghasilkan dan menyimpan sperma.

    Tak hanya itu, testis juga berfungsi untuk memproduksi hormon testosteron.

    Bagian sistem reproduksi pria lainnya yang terhubung langsung dengan testis, di antaranya sebagai berikut.

    Epididimis

    Epididimis merupakan tempat penyimpanan sementara dan pematangan sel sperma sebelum digunakan untuk membuahi sel telur.

    Vas deferens

    Vas deferens merupakan saluran berbentuk tabung yang berfungsi menyalurkan sel sperma matang dari epididimis menuju saluran uretra untuk dikeluarkan saat ejakulasi.

    3. Skrotum

    gambar alat reproduksi pria dan bagiannya

    Skrotum merupakan kantong kulit yang menggantung di belakang penis. Organ ini berfungsi untuk membungkus testis dan mengontrol suhu testis.

    Testis harus berada pada suhu yang tepat agar bisa memproduksi sperma yang normal.

    Idealnya, testis harus berada pada suhu yang sedikit lebih dingin daripada suhu tubuh.

    Otot-otot khusus yang ada di dinding skrotum memungkinkan testis mengerut atau menegang apabila terjadi perubahan suhu dari lingkungan sekitarnya.

    Testis secara alamiah akan mengerut atau mengecil ukurannya ketika mereka terkena suhu dingin.

    Sebaliknya, testis juga bisa menjadi elastis ketika berada di suhu yang hangat.

    4. Kelenjar prostat

    Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kemih (uretra), yakni saluran tempat keluarnya urine dan sperma dari dalam tubuh.

    Fungsi utama prostat adalah menghasilkan cairan yang bercampur sel sperma yang diproduksi testis untuk proses ejakulasi.

    Cairan prostat ini juga berfungsi untuk menjaga sel sperma agar tetap sehat dan kualitasnya baik.

    Pasalnya, prostat memiliki komponen antibodi untuk melindungi dari bakteri dan patogen penyebab penyakit.

    5. Kelenjar internal

    Pada alat reproduksi pria, terdapat juga organ dalam yang disebut kelenjar internal atau organ aksesori.

    Bagian ini juga memainkan peranan penting dalam sistem reproduksi pria.

    Saluran ejakulasi

    Sluran ejakulasi dibentuk oleh vas deferens dan vesikula seminalis yang berfungsi untuk mengalirkan sperma keluar dari penis.

    Uretra

    Uretra merupakan tabung yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh Anda.

    Pada pria, uretra memiliki fungsi tambahan untuk mengeluarkan air mani (ejakulasi) saat mencapai orgasme.

    Vesikula seminalis

    Vesikula seminalis adalah kantung yang menempel pada vas deferens di dekat pangkal kandung kemih.

    Kantung ini berfungsi membuat cairan kaya gula (fruktosa) sebagai sumber energi untuk sel-sel sperma.

    Kelenjar bulbourethral

    Kelenjar ini menghasilkan cairan bening dan licin yang berfungsi untuk melumasi uretra dan menetralkan keasaman pada organ penis.

    Dengan begitu, sel-sel sperma tetap hidup saat dikeluarkan.

    Tips menjaga kesehatan organ reproduksi pria

    celana dalam pembesar penis

    Berikut panduan merawat alat reproduksi pria yang dapat Anda lakukan dengan mudah dan aman.

    1. Bersihkan penis dengan cara yang benar

    Membersihkan penis tak sekadar membasuhnya dengan air saja.

    Ada beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan agar kesehatan penis bisa terjaga dengan baik.

    • Bilas area pangkal penis termasuk testis dan rambut kemaluan dengan air bersih setelah berkemih. Pastikan daerah pangkal testis dan anus juga bersih dan bebas bau.
    • Keringkan area tersebut dengan baik dan menyeluruh.
    • Bersihkan penis sebelum dan setelah berhubungan seksual atau selesai melakukan masturbasi.
    • Hindari menaburkan bedak, menyemprotkan deodoran, atau menggunakan sabun pewangi pada penis karena bisa menyebabkan iritasi kulit.

    2. Pilih celana dalam yang tepat

    Di pasaran, terdapat banyak sekali pilihan celana dalam untuk pria.

    Sebaiknya Anda memilih celana dalam yang berbahan katun dan tidak ketat, seperti boxer.

    Dikutip dari sebuah studi yang diterbitkan oleh European Society of Human Reproduction and Embryology (2018), peningkatan suhu di area penis dan skrotum tidak baik untuk sperma.

    Peningkatan suhu akibat memakai celana dalam ketat dapat berpengaruh pada kualitas sperma, termasuk kemampuannya dalam membuahi sel telur.

    Selain itu, Anda sebaiknya rutin mengganti celana dalam untuk menjaga kebersihan alat reproduksi pria.

    3. Berhubungan seks aman

    Salah satu prinsip melakukan hubungan seks yang aman adalah menggunakan kondom.

    Kondom berguna untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tak diinginkan. Alat kontrasepsi ini juga efektif mencegah infeksi menular seksual.

    Selain itu, berikut ini beberapa tips perilaku seks yang aman yang perlu Anda perhatikan.

    • Hindari bergonta-ganti pasangan seks.
    • Menjaga kebersihan organ intim, baik sebelum maupun sesudah berhubungan seks.
    • Melakukan tes penyakit kelamin berkala, serta cek riwayat seksual bersama pasangan.
    • Menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom dan pil KB untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.

    4. Menjalani pola hidup sehat dan seimbang

    Kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan akan memengaruhi sistem reproduksi pria.

    Langkah awal yang dapat Anda lakukan adalah dengan memilih asupan bergizi lengkap dan seimbang.

    Selain itu, berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol dapat memperbaiki kondisi kesehatan tubuh.

    Imbangi juga dengan berolahraga secara rutin dan istirahat yang cukup.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Sumber

    Foto Penulisbadge
    Ditulis oleh Risky Candra Swari Diperbarui 2 weeks ago 
    Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan

    ARTIKEL SELANJUTNYA

    8 Penyebab Penis Terasa Sakit dan Cara Mengobatinya

      8 Penyebab Penis Terasa Sakit dan Cara Mengobatinya

      Pernahkah Anda merasakan sakit pada penis? Rasa sakit bisa timbul pada pangkal, batang, atau bagian kepala penis. Nyeri tersebut terkadang merambat sampai ke kulup penis. Rasa nyeri yang muncul bisa bermacam-macam. Lalu, apa penyebab rasa sakit pada organ reproduksi pria ini?

      Kenapa penis sakit?

      Berikut ini beberapa kondisi atau penyebab yang memungkinan Anda merasakan penis nyeri.

      1. Peyronie

      Penyakit peyronie diawali dengan pembengkakan lembaran tipis jaringan parut atau disebut juga dengan plak.

      Jaringan parut ini terbentuk di sepanjang bagian atas atau bawah batang penis. Akibatnya, Anda mungkin akan mengalami kesulitan ketika ereksi.

      Anda juga akan menyadari penis menekuk ketika ereksi.

      2. Priapismus

      Priapismus membuat penis Anda nyeri, serta menyebabkan ereksi yang berkelanjutan. Rasanya seperti Anda tetap ereksi meski tidak sedang menginginkan seks.

      Jelas, kondisi ini berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan permanen alat vital Anda.

      Masalah ini umum terjadi pada anak laki-laki berusia 5 – 10 tahun dan pada laki-laki dewasa sekitar 20 – 50 tahun.

      3. Balanitis

      Balanitis merupakan infeksi pada kulup atau kepala penis. Hal ini disebabkan karena kebersihan yang kurang terjaga.

      Ini bisa terjadi baik laki-laki dewasa maupun anak laki-laki yang belum disunat dan lupa mencuci bagian bawah kulup secara rutin.

      Namun, tidak menutup kemungkinan laki-laki yang telah disunat akan mengalami masalah ini. Anda tetap dapat mengalami infeksi jamur, infeksi menular seksual, atau reaksi alergi.

      4. Penyakit kelamin

      terkena penyakit kelamin

      Seperti yang telah dijelaskan di atas, infeksi atau penyakit menular seksual (IMS) merupakan salah satu penyebab nyeri pada penis.

      Penularan penyakit ini bisa disebabkan oleh seks yang tidak aman atau tanpa kondom dan kerap berganti-ganti pasangan.

      Jenis infeksi menular seksual yang umum terjadi adalah klamidia, gonore, herpes genital, dan sipilis.

      5. Infeksi saluran kencing

      Infeksi saluran kencing (ISK) umumnya biasa terjadi pada perempuan, tetapi selalu ada kemungkinan laki-laki juga bisa terinfeksi.

      Ketika Anda mengalami ISK, Anda akan merasakan rasa perih saat buang air kecil atau anyang-anyangan.

      ISK disebabkan oleh bakteri yang menyebar di saluran kemih. Infeksi bisa berkembang dari hubungan seksual tanpa kondom, kebiasaan menahan buang air kecil, dan bentuk saluran kencing yang tidak normal.

      6. Cedera

      Cedera tidak hanya terjadi di bagian tubuh yang terlihat. Anda juga bisa mengalami cedera pada penis.

      Berikut ini beberapa kondisi penyebab penis sakit yang dipicu oleh cedera pada penis.

      • Kecelakaan mobil.
      • Terbakar.
      • Terlibat dalam seks yang kasar.
      • Memasukkan benda berlubang, seperti cincin pada penis Anda.
      • Memasukkan benda asing pada saluran uretra atau tabung yang menyalurkan urine ke luar dari penis.

      7. Fimosis dan parafimosis

      penis yang sehat

      Menurut University of Rochester Medical Center, fimosis terjadi pada laki-laki yang belum disunat, umumnya terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya.

      Fimosis terjadi ketika kulup penis terlalu ketat dan tidak dapat ditarik menjauh dari kepala penis. Kondisi ini membuat penis tampak memiliki cincin di bagian ujungnya.

      Sementara itu, ada pula parafimosis yang bisa terjadi ketika kulup penis tertarik ke belakang dan tidak bisa kembali pada posisi semula, yang seharusnya menutupi kepala penis.

      Kondisi ini berbahaya sebab dapat membuat Anda kesulitan buang air kecil.

      8. Kanker

      Kanker penis memang jarang terjadi. Keberadaan kanker di penis bisa menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

      Berbagai faktor risiko yang yang dapat menyebabkan kemunculan sel kanker pada penis.

      Faktor risiko tersebut adalah kebiasaan merokok, terinfeksi virus HPV (human papillomavirus), tidak disunat, dan tidak menjaga kebersihan penis dan kulit kulup.

      Tips mencegah penis sakit

      1. Melakukan seks aman dengan menggunakan kondom.
      2. Hindari bergonta-ganti pasangan seks.
      3. Menjaga kebersihan penis setelah atau sebelum berhubungan seksual.
      4. Melakukan pemeriksaan kondisi penis dan testis secara rutin.
      5. Berhenti merokok dan batasi minum alkohol.
      6. Melakukan vaksinasi, terutama vaksin HPV (human papillomavirus).
      7. Mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang dan berolahraga rutin.
      8. Mengetahui efek konsumsi obat-obatan tertentu

      Kapan harus ke dokter jika penis sakit?

      cara mengobati peyronie secara alami

      Penis sakit bukan hanya memengaruhi penderitanya saja, tetapi juga bisa berisiko pada orang lain. Jika penyebab sakit adalah infeksi, pasangan seksual Anda juga berisiko terinfeksi.

      Untuk itu, Anda perlu segera menemui dokter saat rasa sakit tidak kunjung sembuh atau bahkan mengalami gejala lain.

      Berikut ini beberapa kondisi yang mengharuskan Anda ke dokter bila penis sakit.

      1. Ujung penis terasa sakit seperti terbakar.
      2. Skrotum terasa pegal dan berat.
      3. Sakit saat ereksi.
      4. Nyeri tajam pada testis.
      5. Sakit di bagian atas skrotum dekat pangkal penis.
      6. Penis nyeri saat buang air kecil.

      Cara mengobati penis sakit

      smegma

      Pengobatan yang dilakukan tergantung pada penyebab nyeri pada penis.

      Jika nyeri tersebut disebabkan oleh penyakit menular seksual, dokter akan mengobati penyakit menular seksual itu.

      Berikut ini beberapa contoh pengobatan penis sakit.

      • Pemberian suntikan untuk meringankan plak penyakit Peyronie. Pada kasus tertentu, operasi mungkin diperlukan.
      • Jika Anda mengalami priapismus, obat seperti fenilefrin mungkin disuntikkan ke penis Anda. Obat ini menyempitkan pembuluh darah yang membawa darah ke penis.
      • Antibiotik untuk mengobati penyakit IMS dan ISK.
      • Kompres es pada kepala penis dapat mengurangi pembengkakan akibat parafimosis.
      • Kanker penis memerlukan diagnosis lebih mendalam, pengobatan meliputi kemoterapi, radioterapi, hingga operasi.

      Segera berkonsultasi dengan dokter apabila menemukan perubahan pada kondisi penis Anda. Penanganan dini dapat meminimalkan risiko gangguan yang Anda alami.

      Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

      Sumber

      Foto Penulisbadge
      Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana Diperbarui Jul 22 
      Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

      ARTIKEL SELANJUTNYA

      Penis Terasa Panas Bukan Main? Mungkin 4 Penyakit Ini Penyebabnya

        Menjaga kesehatan dan kebersihan penis itu penting. Bukan hanya mendukung kelancaran saat buang air kecil, organ intim yang sehat juga menjaga kualitas seks Anda dengan pasangan. Salah satu masalah pada penis yang umumnya dikeluhkan pria adalah munculnya sensasi panas di penis. Namun, apa sih penyebab penis terasa panas?

        Penyebab penis terasa panas yang perlu Anda tahu

        Sensasi panas terbakar pada penis biasanya diikuti dengan gejala penis kemerahan, bengkak, dan kadang terasa hangat ketika disentuh. Munculnya gejala tersebut pasti membuat Anda tidak nyaman saat buang air, berhubungan seks, bahkan melakukan akivitas sehari-hari.

        Sebelum Anda mengobati dan menjalani perawatan, tentu Anda harus tahu lebih dahulu penyebabnya. Jangan khawatir, berikut beberapa penyakit yang menyebabkan penis terasa panas, seperti:

        1. Uretritis

        Uretra adalah saluran yang membawa urin dari kandung kemih ke luar tubuh. Begitu pula dengan air mani. Jika uretra mengalami peradangan, akibat infeksi bakteri atau virus maka uretritis bisa terjadi. Beberapa bakteri yang umumnya menyebabkan uretritis adalah Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, dan Mycoplasma genitalium.

        Selain menyebabkan penis terasa panas saat buang air kecil, uretritis juga menimbulkan gejala lainnya, seperti:

        • Gatal di dekat lubang penis
        • Keluar lendir dari penis
        • Adanya darah pada urin atau air mani

        2. Sistitis

        Sistitis atau dikenal dengan infeksi saluran kemih adalah peradangan pada kandung kemih, yaitu tempat menyimpan urin. Penyebab utama sistitis adalah infeksi bakteri di saluran uretra dan kandung kemih.

        Bukan hanya infeksi bakteri, penggunaan obat-obatan tertentu dan produk pembersih yang tidak cocok juga bisa menyebabkan sistitis. Selain menyebabkan penis terasa panas terbakar, sistitis juga menimbulkan beberapa gejala lain, meliputi:

        • Adanya endapan putih atau darah pada urin dan bau yang menyengat
        • Sering buang air kecil dan sulit ditahan
        • Demam, kram di perut bagian bawah hingga punggung
        • Nyeri saat berhubungan seksual

        3. Prostatitis

        Pada penis, terdapat kelenjar prostat yang menghasilkan cairan yang berperan dalam produksi sperma seklaigus mengangkut sperma. Kelenjar ini berada di bawah kandung kemih. Salah satu masalah yang terjadi pada kelenjar prostat adalah peradangan yang dikenal dengan prostatitis.

        Prostatitis paling sering disebabkan oleh bakteri. Pada beberapa kasus bisa juga disebabkan oleh kerusakan saraf karena trauma atau bekas pembedahan. Selain menyebabkan penis terasa panas, peradangan kelenjar prostat ini juga menimbulkan gejala lainnya, seperti:

        • Adanya endapan putih atau darah pada urin
        • Nyeri saat buang air dan ejakulasi
        • Kesulitan untuk buang air
        • Sering buang air di malam hari, kadang sulit dikendalikan
        • Nyeri pada skrotum, rektum, perut, testis, hingga ke pangkal paha dan punggung bagian bawah

        4. Penyakit menular seksual

        Penis terasa panas merupakan gejala dari penyakit menular seksual, seperti klamidia, herpes, kutil kelamin (infeksi human papillomavirus), sifilis (penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri), atau gonore. Gejala lain yang biasanya muncul pada pria dengan penyakit ini, antara lain:

        • Adanya lendir hijau atau kuning yang keluar dari penis
        • Perut bagian bawah terasa sakit
        • Munculnya kutil di penis, mulut, dan tenggorokan
        • Adanya ruam pada mulut, penis, dan anus
        • Penis terasa sangat gatal
        • Nyeri saat buang air dan penetrasi vagina
        • Gejala fisik lainnya seperti demam, nyeri badan, dan sakit tenggorokan,

        Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

        Sumber

        Foto Penulis
        Ditulis oleh Aprinda Puji Diperbarui a week ago 
        Ditinjau oleh dr. Yusra Firdaus

        ARTIKEL

        Leave a Reply

        Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

        - Copyright © AYO BELAJAR - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -