Idealnya, testis harus berada pada suhu yang sedikit lebih dingin daripada suhu tubuh.
Otot-otot khusus yang ada di dinding skrotum memungkinkan testis mengerut atau menegang apabila terjadi perubahan suhu dari lingkungan sekitarnya.
Testis secara alamiah akan mengerut atau mengecil ukurannya ketika mereka terkena suhu dingin.
Sebaliknya, testis juga bisa menjadi elastis ketika berada di suhu yang hangat.
4. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kemih (uretra), yakni saluran tempat keluarnya urine dan sperma dari dalam tubuh.
Fungsi utama prostat adalah menghasilkan cairan yang bercampur sel sperma yang diproduksi testis untuk proses ejakulasi.
Cairan prostat ini juga berfungsi untuk menjaga sel sperma agar tetap sehat dan kualitasnya baik.
Pasalnya, prostat memiliki komponen antibodi untuk melindungi dari bakteri dan patogen penyebab penyakit.
5. Kelenjar internal
Pada alat reproduksi pria, terdapat juga organ dalam yang disebut kelenjar internal atau organ aksesori.
Bagian ini juga memainkan peranan penting dalam sistem reproduksi pria.
Saluran ejakulasi
Sluran ejakulasi dibentuk oleh vas deferens dan vesikula seminalis yang berfungsi untuk mengalirkan sperma keluar dari penis.
Uretra
Uretra merupakan tabung yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh Anda.
Pada pria, uretra memiliki fungsi tambahan untuk mengeluarkan air mani (ejakulasi) saat mencapai orgasme.
Vesikula seminalis
Vesikula seminalis adalah kantung yang menempel pada vas deferens di dekat pangkal kandung kemih.
Kantung ini berfungsi membuat cairan kaya gula (fruktosa) sebagai sumber energi untuk sel-sel sperma.
Kelenjar bulbourethral
Kelenjar ini menghasilkan cairan bening dan licin yang berfungsi untuk melumasi uretra dan menetralkan keasaman pada organ penis.
Dengan begitu, sel-sel sperma tetap hidup saat dikeluarkan.
Tips menjaga kesehatan organ reproduksi pria
Berikut panduan merawat alat reproduksi pria yang dapat Anda lakukan dengan mudah dan aman.
1. Bersihkan penis dengan cara yang benar
Membersihkan penis tak sekadar membasuhnya dengan air saja.
Ada beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan agar kesehatan penis bisa terjaga dengan baik.
- Bilas area pangkal penis termasuk testis dan rambut kemaluan dengan air bersih setelah berkemih. Pastikan daerah pangkal testis dan anus juga bersih dan bebas bau.
- Keringkan area tersebut dengan baik dan menyeluruh.
- Bersihkan penis sebelum dan setelah berhubungan seksual atau selesai melakukan masturbasi.
- Hindari menaburkan bedak, menyemprotkan deodoran, atau menggunakan sabun pewangi pada penis karena bisa menyebabkan iritasi kulit.
2. Pilih celana dalam yang tepat
Di pasaran, terdapat banyak sekali pilihan celana dalam untuk pria.
Sebaiknya Anda memilih celana dalam yang berbahan katun dan tidak ketat, seperti boxer.
Dikutip dari sebuah studi yang diterbitkan oleh European Society of Human Reproduction and Embryology (2018), peningkatan suhu di area penis dan skrotum tidak baik untuk sperma.
Peningkatan suhu akibat memakai celana dalam ketat dapat berpengaruh pada kualitas sperma, termasuk kemampuannya dalam membuahi sel telur.
Selain itu, Anda sebaiknya rutin mengganti celana dalam untuk menjaga kebersihan alat reproduksi pria.
3. Berhubungan seks aman
Salah satu prinsip melakukan hubungan seks yang aman adalah menggunakan kondom.
Kondom berguna untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tak diinginkan. Alat kontrasepsi ini juga efektif mencegah infeksi menular seksual.
Selain itu, berikut ini beberapa tips perilaku seks yang aman yang perlu Anda perhatikan.
- Hindari bergonta-ganti pasangan seks.
- Menjaga kebersihan organ intim, baik sebelum maupun sesudah berhubungan seks.
- Melakukan tes penyakit kelamin berkala, serta cek riwayat seksual bersama pasangan.
- Menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom dan pil KB untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.
4. Menjalani pola hidup sehat dan seimbang
Kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan akan memengaruhi sistem reproduksi pria.
Langkah awal yang dapat Anda lakukan adalah dengan memilih asupan bergizi lengkap dan seimbang.
Selain itu, berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol dapat memperbaiki kondisi kesehatan tubuh.
Imbangi juga dengan berolahraga secara rutin dan istirahat yang cukup.